Minggu, 15 Oktober 2017

Against Bullying

Aku pernah memposting tulisan ini di story instagramku beberapa waktu lalu. Ini bermula karena ada salah seorang teman yang entah sengaja atau tidak mengatakan sesuatu yang menurutku menuju pada appearance bully. 
Well, jujur saja aku adalah orang yang sangat sensitif bila membicarakan sesuatu yang berkaitan dengan penampilan. Karena aku akui, aku tidak menganggap bahwa aku cantik, sekalipun tidak. Tapi aku juga tidak merendahkan diriku dengan merasa bahwa aku "tidak cantik". Bagiku cantik itu relatif, tidak ada tolak ukur yang mensegmentasikan orang-orang pada kelompok yang cantik dan yang tidak cantik. Bagiku semua wanita itu cantik, sungguh. Bayangkan bagaimana perasaan orang tua yang membesarkan mereka dengan kasih sayang mendengar anak perempuannya disebut "tidak cantik" oleh orang yang notabennya sama sekali tidak memiliki "kontribusi" dalam hal apapun. Apapun alasannya, bullying is not allowed. 

Bullying is something inappropriate, inhuman that can inflict damage either in physical or mental. Making fun of someone else's appearance just because you think they "ugly" or weird will not make your self better than them. Berpikir bahwa kita lebih cantik dari orang lain atau mentertawakan penampilan fisik orang lain adalah hal menjijikan untuk dilakukan oleh orang yang "merasa" dirinya cantik. Mungkin ada segelintir orang yang mengkambing hitamkan bullying dengan jokes. Banyak dari mereka yang berdalih bahwa mereka hanya bercanda tanpa ada sedikitpun maksud menyakiti apalagi membully. Tapi itu adalah dua hal yang sangat berbeda. There's a difference among throwing jokes, bullying and humiliating. You should understand that. For me, bullying hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki conscience dan tidak berpendidikan. Orang yang berpendidikan tidak akan melakukan hal serendah membully orang lain. Prove that you're educated.

Last is, really, physical appearance is not everything but it also not things to mess with. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar